A. ISD sebagai salahsatu MKDU
ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MATA KULIAH DASAR UMUM
Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi adalah :
1. Sebagai usaha
membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota
masyarakat dan bangsa serta agama
2. Untuk menumbuhkan
kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang
timbul di dalam masyarakat Indonesia
3. Memberikan
pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu
pengetahuan, sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi
Pendidikan umum yang diselenggarakan
oleh universtias dan institut kemudian dikenal dengan mata kuliah dasar umum
atau MKDU yang terdiri dari beberapa mata kuliah , yaitu : 1) Agama, 2)
Kewarganegaraan, 3) Pancasila, 4) Kewiraan, 5) IBD dan 6) ISD.
Ilmu sosial dasar adalah
salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan matakuliah wajib yang
diberikan di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Tujuan diberikannya mata kuliah
ini adalah semata-mata sebagai salah satu usaha yang diharapkan dapat
memberikan bekal kepada mahasiswa untuk dapat peduli terhadap masalah – masalah
sosial yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan permasalahan tersebut
dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar.
Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan
untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :
- Berjiwa Pancasila.
- Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
- Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan.
- Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meingkatkan kualitassnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
LATAR BELAKANG,
PENGERTIAN DAN TUJUAN ISD
Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya
kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para
cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan.
Pendidikan
tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat
pengetahuan yang terdiri atas.
- Kemampuan akademis
- Kemampuan personal
- Kemampuan professional
ISD sebagai bagian dari MKDU, mempunyai tema
pokok yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.
Adapun
yang menjadi sasaran perhatian
adalah antara lain :
- Berbagai kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang).
- Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat.
Ilmu
pengetahuan dikelompokkan dalam 3
kelompok besar yaitu :
- Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
- Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia.
- Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Pengertian masalah sosial memiliki dua
pendefinisian: pertama pendefinisian menurut umum, kedua menurut para ahli.
Menurut umum atau warga masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan
umum adalah masalah sosial. Menurut para ahli, masalah sosial adalah suatu
kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas
studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan
warga masyarakat secara keseluruhan.
B.Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan
Masyarakat dan penduduk saling berhubungan tidak mungkin tidak mungkin ada masyarakat tetapi tidak ada penduduk karena masyarakat terbentuk karena penduduk begitu pula dengan hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan. Hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu
dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan
hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Pengertian penduduk yaitu orang-orang yang
mendiami wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang
dalam wilayah tertentu pula. Masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan
sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam
kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang
telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya.
PENDUDUK DAN PERMASALAHANNYA
Orang yang pertama
mengemukakan teori mengenai penduduk ialah “Thomas Robert Malthus”. Dalam edisi
pertamanya “Essay Population “ tahun 1798. Malthus mengemukakan adanya dua
persoalan pokok, yaitu bahwa bahan makanan adalah penting utnuk kehidupan
manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan.
Disamping itu ada juga
yang berpendapat bahwa manusia itu dalam kehidupannya terkait dengan alam atau
daerah dimana mereka hidup. Oleh karena itu penduduk dunia itu bertambah karena
kelahiran lebih besar dari kematian, sehingga tingkat kelahiran lebih besar
dari tingkat kematian.
DINAMIKA
PENDUDUK
Dinamika
penduduk menunjukkan adanya factor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang
disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk. Unsur penentu dalam pertambahan penduduk adalah tingkat
fertilitas dan mortalitas.
Fertilitas
adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap
seribu penduduk dalam satu tahun.
Faktor kedua mempengaruhi pertumbuhan penduduk ialah
mortalitas atau tingkat kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR),
yaitu jumlah kematian pertahun perseribu penduduk.
Untuk memproyeksikan penduduk dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut :
Pn
= (1 + r) n x Po
Pn
= jumlah penduduk yang dicari pada tahun tertentu (proyeksi
penduduk)
r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam prosen
n
= jumlah dari tahun yang
akan diketahui
Po
= jumlah penduduk yang
diketahui apa tahun dasar
KOMPOSISI
PENDUDUK
Komposisi penduduk suatu
Negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu, misalnya komposisi penduduk
menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan dan sebagainya.
Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas
:
- Penduduk muda
- Bentuk piramida stasioner
- Piramida penduduk tua
PERSEBARAN PENDUDUK
Kecenderungan manusia untuk memilih daerah yang subur untuk
tempat tinggalnya, terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana.
Daerah
semacam inilah yang kemudian berkembang menjadi daerah perkotaan, daerah tempat
pemerintahan, daerah perdagangan dan sebagainya.. prinsip tempat tinggal
mendekati tempat bekerja yang secara langsung atau tidak, menimbulkan
ketidakseimbangan penduduk ditiap-tiap daerah.
Dari
prinsip itulah kemudian terjadi
perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain.
PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan itu merupakan keseluruhan ari
pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk
menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi
segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.
kebudayaan paling
sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
- Wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya.
- Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
- Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
Kebudayaan mengalami perubahan yang dinamika. Perubahan kebudayaan terjadi karena manusia
mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, atau karena hubungan antara
kelompok manusia dalam masyarakat.
KEBUDAYAAN
HINDU, BUDHA DAN ISLAM
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia
khususnya ke pulau jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat
dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India itu berlangsung luwes dan
mantap. Sekitar abad ke 5, ajaran Budha atau budhisme masuk ke Indonesia,
khususnya ke pulau Jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih
maju dari pada hinduisme, sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta
dalam masyarakat.
Kebudayaan
Islam
Pada
abad ke-15 dan ke-16, agama Islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para
pemuka-pemuka Islam yang disebut wali sango. Titik sentral penyebaran agama
islam paa abad itu berada di pulau jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke
Indonesia khususnya ke pulau jawa jauh sebelum abad ke -15. suatu bukti bahwa
awal abad ke-11 sudah ada wanita Islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota
Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia, teristimewa ke pulau jawa
berlangsung dalam suasana damai. Hal ini disebabkan karena Islam dimauskkan ke
Indonesia tidak dengan paksa, melainkan dengan cara baik-baik. Di samping itu
disebabkan sekap toleransi yang dimiliki banga kita
Agama islam berkembang
pesat di Indonesia dan menjadi agama yang medapat penganut sebagian besar
penduduk indonesia. tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan islam mewarnai
sebagian besar penganutnya di Indonesia. Dengan begitu, agama islam memberi
saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.
KEBUDAYAAN
BARAT
Unsur
kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan
kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan Barat. Awal kebudayaan barat
masuk ke negara tercinta ini ketika kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk
ke Indonesia, terutama bangsa Belanda.
Akhirnya masih harus disebut pengaruh kebudayaan Eropa
yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia, ialah agama Katolik dan agama
kristen protestan. Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan segnaja oleh
organisasi-organisasi penyiaran agama( missie untuk agama Katolik dan Zending
untuk agama kristen) yang semuanya bersifat swasta. Penyiaran dilakukan
terutama di daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh
agama hindu, budha, atau islam. daerah-daerah itu misalnya Irian jawa, maluku
tengah dan selatan, sulawesi utara dan tengah, nusa tenggara timur dan pedalam
kalimantan.
KEBUDAYAAN
DAN KEPRIBADIAN
Berbagai
penelitian antropologi budaya menunjukkan, bahwa terdapat korelasi diantara
corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota
masyarakat, secara garis besar. Opini umum juga menyatakan bahwa kebudayaan
suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan.
Tata budaya dan kepribadian yang dibakukan dalam sistem
nilai, sistem kaidah orang-orang barat dan komunis membenarkan kebiasaan /
tingkah laku seperti itu. sama sekali bukan merupakan pelanggaran adat
istiadat..
sifat-sifat
kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu
kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat.. Di laur itu ciri-ciri
kepribadian suatu kelompok masyarakat/bangsa, jgua teraacermin dalam penampilan
sikap hidup sehari-hari.
PRANATA
SOSIAL DAN INSTITUSIONALISASI
Untuk
menjaga agar hubungan antar anggota masyarakat dapat berjalan sesuai dengan
yang diharapkan, maka didalam masyarakat dibedakan adanya : cara atau “usage”
kelaziman (kebiasaan) atau “folkways”; tata kelakuan atau “mores”, dan adapt
istiadat “costom”.
Usage menunjukkan pada
suatu bentuk perbuatan, kekutan mengikatnya sangat lemah bila dibandingkan
dengan folkways.
Folkways diartikan
sebagai perbuatan yang berulang-ulang dalam bentuk yang sama, yang diikutinya
kurang berdasarkan pelikiran dan mendasarkan pada kebiasaan katau tradisi; yang
diterjemahkan dengan kelajman atau
kebiasaan.
Dr. Koentjaraningrat
membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8
macam yaitu :
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions)
- Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
- Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions)
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios)
- Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)
Masyarakat
Indonesia hampir menempati seluruh kepulauan yang ada di Indonesia yang
menjadi satu kesatuan. Oleh karena pengaruh emigrasi, ada juga
masyarakat Indonesia yang menetap di wilayah luar Indonesia. Selain itu,
diimbangi pula dengan keadaan perhubungan yang sangat baik dan lancar,
baik darat, laut, maupun udara.
Bangsa
Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, dimana wilayah
tersebut dapat dikatakan sebagai tempat yang sangat strategis. Hal ini
jugalah yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. Indonesia
merupakan satu-satunya negara di dunia yang memiliki beribu-ribu
kepulauan. Indonesia memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6000
di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa.
Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU – 11°08′LS dan dari 97°’ –
141°45′BT. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Apabila perairan antara pulau-pulau
itu digabungkan, maka luas Indonesia menjadi 1,9 juta mil². Pulau
terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah populasi
Indonesia hidup.
Budaya Indonesia
Kebudayaan
Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang
telah ada sebelum bentuknya Indonesia pada tahun 1945. Seluruh
kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku
di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.
Walaupun
kebudayaan Indonesia beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan
dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa,
kebudayaan India, dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk
dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum
Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan
Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan
berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, yaitu Kutai sampai pada
penghujung abad ke-15 Masehi.
Kebudayaan Tionghoa masuk dan
mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang
intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya).
Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa
yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara.
Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal dan menghasilkan perpaduan
kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang
kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di
Indonesia seperti kebudayaan Jawa dan Betawi.
Sistem Kepercayaan / Religi
Di
Indonesia terdiri dari lima agama besar, yaitu: Islam, Protestan,
Katolik, Hindu, dan Budha. Agama di Indonesia memegang peranan penting
dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan di dalam ideologi bangsa
Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di
Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan
budaya. Di tahun 1998, kira-kira 88% dari 222 juta penduduk Indonesia
adalah pemeluk Islam, 5% Protestan, 3% Katholik, 2% Hindu, 1% Buddha,
dan 1% kepercayaan lainnya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa
penganut agama Islam di Indonesia lebih mendominasi daripada keempat
agama yang lain.
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap
penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan
kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah,
menurut agama atau kepercayaannya”. Pemerintah secara resmi hanya
mengakui lima agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha.
Dengan
banyaknya agama atau aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, konflik
antar agama sering kali tidak terelakkan. Bukan berarti bahwa selalu
terjadi penekanan terhadap agama lain. Namun hal ini mulai berkurang
semenjak demokrasi di Indonesia mulai ditegakkan. Lebih dari itu,
kepemimpinan politis Indonesia memainkan peranan penting di dalam
hubungan antar kelompok maupun golongan. Program transmigrasi secara
tidak langsung telah menyebabkan sejumlah konflik di wilayah timur
Indonesia. Tapi, satu hal yang sangat menonjol yaitu bahwa kebebasan
sangat dijunjung tinggi dalam hal ini. Semuanya hidup secara damai.
Inilah yang membuat bangsa Indonesia terkenal dengan keanekaragamannya.
Ekonomi Dan Mata Pencaharian
Tidak
dapat dipastikan secara keseluruhan apakah Indonesia mengadaptasi
sistem ekonomi kapitalis secara keseluruhan atau tidak pada masa orde
lama. Namun, berdasarkan beberapa pasal yang tercantum dalam
Undang-Undang Dasar 1945 dan dalam beberapa pasal dalam Undang-Undang
dapat disimpulkan bahwa Indonesia menggunakan sistem perpajakan dengan
nilai pajak yang cukup tinggi, dan pemerintah masih ikut campur tangan
ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat
banyak dan yang mungkin mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi negara.
Ini menandakan bahwa Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem
ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan prinsip-prinsip dari
dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila.
Berdasarkan beberapa
sumber, Indonesia pernah menggunakan sistem ekonomi uang dan sewa tanah
serta perpajakan, dimulai sejak kedatangan Inggris ke Indonesia pada
awal abad ke-19 dengan Raffles sebagai gubernur jenderalnya. Oleh itu,
Indonesia hanya perlu mengadaptasi dan memperbaiki sistem yang sudah
ada.
Sistem ekonomi Indonesia juga didukung dengan diluncurkannya
Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang pertama Republik
Indonesia, selanjutnya berganti menjadi Rupiah.
Ekonomi Indonesia
mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an akibat krisis ekonomi yang
melanda sebagian besar Asia pada saat itu. Ekonominya kini telah
lumayan stabil saat ini. Indonesia mempunyai sumber daya alam yang besar
di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga, dan
emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar kedua di dunia, meski
akhir-akhir ini ia telah mula menjadi pengimpor bersih minyak mentah.
Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah, dan
karet.
Rekan perdagangan terbesar Indonesia yaitu Jepang, Amerika
Serikat dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan
Australia.
Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia
masih menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian
besar disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan.
Berbicara
mengenai mata pencaharian, umumnya mata pencaharian masyarakat
Indonesia saat ini bergelut di bidang kesenian, hukum, kedokteran,
militer, dagang, pariwisata, pasar modal, dan lain-lain. Tetapi dengan
banyaknya mata pencaharian tersebut bukan berarti bahwa bangsa Indonesia
telah terlepas dari pengangguran dan kemiskinan. Masih banyak masyarakt
Indonesia yang berada di dalam lingkaran pengangguran dan di bawah
garis kemiskinan.
Bahasa Dan Kesenian
Bahasa
Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia
yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36 dan tersirat
dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Bahasa ini diresmikan pada tahun
1945, tepat pada masa kemerdekaan bangsa Indonesia. Meski demikian,
tidak banyak dari penduduk Indonesia yang menggunakannya sebagai bahasa
Indonesia sebagai bahasa sehari-hari karena masyarakat lebih suka
menggunakan bahasa daerahnya. Bahasa Indonesia sendiri adalah sebuah
dialek bahasa Melayu yang menjadi bahasa resmi Republik Indonesia tapi
telah mengalami banyak perubahan dan penyempurnaan.
Bahasa
Indonesia merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus
menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan
dari bahasa daerah dan asing. Secara sosiologis, bisa dikatakan bahwa
bahasa Indonesia baru diterima keberadaannya pada tanggal 28 Oktober
1928. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia
secara resmi diakui keberadaannya. Fonologi dan tata bahasa dari bahasa
Indonesia cukuplah mudah. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa yang
digunakan sebagai penghantar pendidikan di perguruan-perguruan di
Indonesia.
Sementara itu, jenis kesenian di Indonesia dapat
dikategorikan dalam beberapa klasifikasi seperti: seni tari, seni music,
seni bela diri, seni busana, dan banyak lagi. Kebanyakan kesenian
tersebut dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang
terkenal berisi aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu. Di bidang
busana warisan budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan
batik. Seni bela diri yang unik juga berasal dari wilayah Indonesia.
Seni bela diri ini kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara
pertunjukkan yang biasanya diikuti dengan musik tradisional Indonesia
berupa gamelan dan seni musik tradisional lainnya sesuai dengan daerah
asalnya. Dan juga seni musik di Indonesia, baik tradisional maupun
modern sangat banyak terbentang dari Sabang hingga Merauke salah satu
contohnya adalah music dangdut.
Sumber : http://tiankids.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar