BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini keberadaan suatu organisasi dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut kepada masyarakat. salah satu ukuran untuk menentukan apakah organisasi tersebut merupakan organisasi yang baik adalah apabila organisasi tersebut diakui keberadaannya oleh masyarakat yang ada disekitarnya.
Organisasi berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata organon yang berarti alat, adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama.
Didalam suatu organisasi terdapat struktur organisasi yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan koordinator serta anggota bagian dari organisasi tersebut.
Suatu organisasi dikatakan baik apabila adanya kontribusi positif yang diberikan organisasi tersebut kepada masyarakat.
Di Indonesia ada beberapa organisasi seperti organisasi masyarakat yang memiliki tujuan yang sama yaitu menampung aspirasi rakyat.Organisasi masyarakat harus memberikan kontribusinya kepada masyarakat karena dengan begitu organisasi tersebut dipandang baik serta memiliki tujuan-tujuan yang positif.
1.2 Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui arti penting dari organisasi dan metode serta mengetahui ciri-ciri dan unsur dari suatu organisasi serta mengetahui teori organisasi, juga mengetahui macam-macam organisasi.
1.3 Ruang Lingkup
Penulisan ini khususnya membahas mengenai pengertian, ciri-ciri, unsur dan macam-macam organisasi dari segi tujuan serta hal-hal yang berkaitan dengan organisasi.
1.4 Metode Penulisan
Penulisan ini menggunakan metode studi kepustakaan yaitu penulis mempelajari buku sumber yang berkaitan dengan materi yang dibahas dalam penulisan ini dan mencari referensi lain yang berasal dari internet agar materi yang akan dibahas didalam penulisan ini menjadi lebih lengkap sehingga pembaca dapat memahami isi dari pembahasan yang akan dibahas.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi
Istilah organisasi
berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools.
Desainorganisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan
mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk
mencapai tujuan.
Di bawah ini terdapat pengertian organisasi menurut para ahli
sebagai berikut :
1 > Stoner
Organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan
mengejar tujuan bersama.
2 > James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3 > Chester I. Bernard
Organisasi adalah merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4 > Stephen P. Robbins
Organisasi adalah kesatuan (entity)
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif
dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
2.2 Pengertian Metode
Secara etimologis, metode berasal dari kata 'met' dan 'hodes' yang
berarti melalui. Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara yang
harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga 2 hal penting yang
terdapat dalam sebuah metode adalah : cara melakukan sesuatu dan rencana
dalam pelaksanaan.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi Metode menurut para ahli:
> ROTHWELL & KAZANAS
Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi
> TITUS
Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
> MACQUARIE
Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana tertentu
> WIRADI
Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis)
> DRS. AGUS M. HARDJANA
Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan
dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang
hendak dicapai
2.3 Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Ciri-ciri organisasi ialah:
1) terdiri daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang ingin dicapai.
Unsur-unsur organisasi:
1. Manusia (man)
Dalam keorganisasian, manusia sering disebut
sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi
tersebut yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari pimpinan
(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang
memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas
dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama (team work)
2. Kerjasama (team work)
suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama
anggota organisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai
fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama
3. Tujuan bersama
arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan
merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi.
Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar
organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4. Peralatan (equipment)
4. Peralatan (equipment)
segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi
seperti uang, kendaraan,gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5. Lingkungan (environtment)
5. Lingkungan (environtment)
Unsur Lingkungan :
> kondisi atau situasi yang secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau
situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya.
> tempat atau lokasi, karena mempengaruhi
sarana transportasi dan komunikasi.
> wilayah operasi yang dijadikan sarana
kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah
kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau
kekuasaan.
6. Kekayaan alam
6. Kekayaan alam
Kekayaan alam yang dimaksud disini
adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi ModernTeori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
Macam organisasi dari segi tujuan
Organisasi Niaga
Adalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.Macam-macamnya yaitu :
- Perseroan Terbatas (PT)
- Perseroan Komanditer (CV)
- Firma (FA)
- Koperasi
- Join ventura
- Trus
- Kontel
- Holding Company
Organisasi Sosial
Adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
-
Jalur Keagamaan
-
Jalur Profesi
-
Jalur Kepemudaan
-
Jalur Kemahasiswaan
-
Jalur Kepartaian & Kekaryaan
BAB III
KESIMPULAN
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Untuk mendukung hal tersebut setiap organisasi harus memiliki visi dan misi yang sejalan agar dapat menjalankannya dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. dengan begitu setiap anggota dalam organisasi dapat saling berinteraksi dengan baik dan satu jalan yang saling mendukung satu sama lain.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki
http://therealitystoryoflife.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar