Topik
Pengertian
topik adalah berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam
tulis menulis berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan
penulisan suatu artikel. Topik atau masalah adalah pokok pembicaraan. Menurut
Kridalaksana topik adalah bagian kalimat yang diutamakan dari beberapa hal yang
mengikutinya ; kerangka yang bersangkutan dengan ruang, waktu, dan benda. Keraf
mengatakan, penulis lebih baik menulis hal-hal yang sifatnya menarik bagi
penulis sendiri dengan pokok persoalan yang benar-benar diketahui dan dipahami
daripada menulis pokok-pokok yang tidak menarik atau tidak diketahui.
Ciri-ciri topik
Ciri-ciri topik antara lain :
1. Topik harus menarik perhatian si pembaca,
sehingga mampu menimbulkan rasa keingintahuan pembaca
2. Mencakup keseluruhan isi cerita
2. Mencakup keseluruhan isi cerita
Sumber topik
Adapun sumber-sumber topik bisa melalui ;
a.Sumber pengalaman yaitu apa-apa yang pernah dialami seseorang
b.Sumber pengamatan
c.Sumber imajinasi
d.Sumber pendapat atau hasil penalaran.
a.Sumber pengalaman yaitu apa-apa yang pernah dialami seseorang
b.Sumber pengamatan
c.Sumber imajinasi
d.Sumber pendapat atau hasil penalaran.
Batasan masalah sebuah topik
Topik
harus terbatas. Mengapa topik itu harus terbatas? karena apabila suatu
topik itu terlalu luas maka topik itu akan menjadi dangkal dan tidak menarik
untuk dibahas. Adapun yang mencakup dalam pembatasan tersebut meliputi :
konsep, variabel, data, lokasi pengumpulan data dan waktu pengumpulan data.
Elemen – elemen tersebut saling berhubungan satu sama lain, apabila salah satu
elemen tersebut ada yang hilang maka sebuah topik itu tidak akan menarik dan
akan terasa membosankan. Contoh apabila dalam memilih sebuah topik kita tidak
menghiraukan konsep dari topik itu sendiri maka topik yang kita pilih itu tidak
akan menarik si pembaca untuk membaca artikel yang telah kita buat. Jadi, pada
intinya semua elemen tersebut saling mendukung agar sebuah topik itu dapat
menarik perhatian si pembaca untuk membaca artikel yang kita buat.
Topik yang
akan diangkat dalam permasalahan haru dibatasi sampai tahap yang paling sempit
dan terbatas agar pembatasannya tidak terlalu luas dan terarah.
Cara
mempersempit itu seperti disebutkan “Cipta Lika Caraka” dapat dilakukan sebagai
berikut.
1. Menurut
tempat
Contoh,
Indonesia lebih khusus daripada dunia, pulau jawa lebih khusus daripada tanah
air Indonesia, dan sebagainya.
2. Menurut
waktu/ periode zaman
Contoh, “Perkembangan
Islam” bisa dibatasi “ Perkembangan Islam di Masa Nabi Muhammad SAW”
3. Menurut
Hubungan Kausal
Contoh,
“Perkembangan Islam” dapat dikhususkan pembahasannya menjadi “Sebabnya Islam
Tersiar”
4. Menurut
pembagian bidang kehidupan manusia (politik, sosial, ekonomi, agama,
kebudayaan, ilmu pengetahuan, kesenian)
Contoh,
Topi “ Pembangunan di Indonesia” dapat dibatasi menjadi “ Pembangunan Politik
Masa Orde Baru”
5. Menurut
aspek umum-khusus
Contoh,
Topik “ Pengaruh Kebijaksanaan 15 November 1978 Terhadap Masyarakat” dapat
dikhususkan menjadi “ Pengaruh Kebijaksanaan 1978 Terhadap Usaha Kerajinan
Rotan di Amuntai”
6. Menurut
objek material dan objek formal
Objek
material ialah bahan yang dibicarakan, sebagai objek formal ialah dari sudut
mana bahan itu ditinjau.
Contoh:
“Perkembangan Pers di Indonesia di Tinjau dari Segi Kebebasannya. Perkembangan
Pers di Indonesia sebagai objek material, dan di Tinjau dari Segi Kebebasannya
adalah objek material.
Pertimbangan
Memilih Topik
Untuk
menghasilkan sebuah karangan yang baik, pengarang harus memilih topik yang
menarik hatinya. Menurut Arifin, berikut hal-hal yang dipertimbangkan dalam
memilih topik.
1. Topik
yang dipilih harus berada di sekitar penulis, baik di sekitar pengalaman penulis
maupun di sekitar pengetahuan penulis.
2. Topik
yang dipilih hendaknya yang menarik perhatian penulis
3. Topik
yang dipilih berpusat pada suatu segi lingkup yang sempit dan terbatas.
4. Topik
yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif, bukan subjektif seperti
angan-angan.
5. Topik
yang dipilih harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya walaupun serba sedikit.
Artinya, topik yang dipilih janganlah terlalu baru bagi penulis.
6. Topik
yang dipilih harus memiliki acuan berupa bahan kepustakaan yang akan memberikan
informasi tentang pokok persoalan yang akan ditulis.
Tema
Tema
adalah sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Kata
“tema” berasal dari bahasa Yunani tithenai yang berarti menempatkan atau
meletakkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tema disebut sebagai pokok
pikiran, dasar cerita.
Secara
khusus, dalam karangan-mengarang, pengertian tema dapat dilihat dari dua sudut,
yaitu dari sudut karangan yang telah selesai dan dari sudut proses penyusunan
sebuah karangan. Dilihat dari sudut sebuah karangan yang sudah selesai, tema
dapat diartikan sebagai amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui
karangannya.
Tema
merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah
mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus
memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen, puisi, novel, karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan
haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema
adalah atapnya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca
sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada
tulisan tersebut.
Syarat-syarat
memilih tema yang baik antara lain:
1. Tema menarik
perhatian penulis.
Dapat
membuat seorang penulis berusaha terus-menerus untuk membuat tulisan atau
karangan yang berkaitan dengan tema tersebut.
2. Tema
dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya
pengetahuan umum yang berhubungan dengan tema tersebut sudah dimiliki oleh
penulis supaya lebih mudah dalam penulisan tulisan/karangan.
3.
Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuah
tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar
kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat
memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4. Tema
dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang
terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk
menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.
Ciri-ciri tema :
1.Dalam novel dan cerpen, tema biasanya dapat
dilihat melalui persoalan yang dikemukakan.
2. Tema juga dapat dilihat melalui cara-cara watak itu bertentangan satu sama lain, bagaimana cerita diselesaikan.
3. Tema dapat disampaikan melalui peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai kemanusiaan yang terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan watak-watak dalam sebuah cerita.
2. Tema juga dapat dilihat melalui cara-cara watak itu bertentangan satu sama lain, bagaimana cerita diselesaikan.
3. Tema dapat disampaikan melalui peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai kemanusiaan yang terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan watak-watak dalam sebuah cerita.
Tema dapat
dikesankan melalui:
1.
Perwatakan watak-watak dalam sebuah cerita.
2.
Peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusiaan dan
kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita.
3.
Persoalan-persoalan yang penting kemudian mendapatkan pokok
persoalannya secara keseluruhan.
4. Plot
cerita.
Judul
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, judul di definisikan sebagai nama yang
dipakai untuk nama buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara
pendek isi atau maksud buku dalam bab itu, kepala karangan judul dalam
suatu karya ilmiah harus berbentuk frasa, bukan kalimat atau kata.
Pengertian
lain tentang judul, sebagai berikut :
- Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan diri dan yang menarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi).
- Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.
- Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan.
- Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
Judul
terbagi menjadi dua:
1. Judul
langsung
Judul yang
erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian
utama nampak jelas.
2.Judul
tak langsung :
Judul yang
tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai
seluruh isi karangan atau berita.
Ciri-ciri judul :
1. Relevan dengan tema cerita tersebut, atau ada
keterkaitan dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2. Biasanya judul harus provokatif dengan menarik si pembaca dan menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi cerita tersebut.
3. Judul terdiri dari lima kata dan diusahakan tidak boleh lebih.
4. Judul tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi berbentuk kata yang singkat.
5. Judul harus mencerminkan topik atau tema, tidak boleh menyimpang.
2. Biasanya judul harus provokatif dengan menarik si pembaca dan menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi cerita tersebut.
3. Judul terdiri dari lima kata dan diusahakan tidak boleh lebih.
4. Judul tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi berbentuk kata yang singkat.
5. Judul harus mencerminkan topik atau tema, tidak boleh menyimpang.
Pertimbangan
Memilih Judul
Judul
adalah kepala karangan. Jadi judul harus sesuai dengan uraian dan untaian kalimat
yang ada dibawahnya. Jangan sampai antara judul dan isi terdapat perbedaan atau
tidak relevan karena judul diibaratkan seperti kepala dan isi sebagai tubuhnya.
Pada umumnya judul dibuat sebelum menuliskan isi. Akan tetapi, ada juga yang
lebih suka menulis kalimat terlebih dahulu, baru kemudian memikirkan apa judul
yang sesuai dengan tulisan itu
Aturan
Pemilihan Judul
Berikut
beberapa aturan pemilihan judul :
1. Harus
relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian
dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2.
Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga
menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
3.
Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang
panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat.
Usahakan judul tidak lebih dari lima kata.
Perbedaan
Tema, Topik, dan Judul
Perbedaan
antara Tema, Topik dan Judul adalah :
- Tema merupakan pokok pemikiran, ide atau gagasan tertentu yang akan disampaikan oleh penulis melalui karangannya.Dan tema juga merupakan dasar cerita (yang dibicarakan), yang dipakai sebagai dasar mengarang, mengubah sajak,dan sebagainya.
- Topik merupakan pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dan sebagainya. Topik juga merupakan ide sentral yang mengikat keseluruhan uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian.
- Judul merupakan kepala karangan (cerita,drama,dan sebagainya) atau perincian atau penjabaran dari topik dan judul dapat juga merupakan nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi buku atau bab.
Sumber :
http://gustiayumade.wordpress.com/2010/10/16/syarat-topik-judul-dan-tema/, http://gladysdizz.blogspot.com/2010/04/perbedaan-topiktema-dan-judul.html,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar