.showpageArea a { text-decoration:underline; } .showpageNum a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageNum a:hover { border: 1px solid #cccccc; background-color:#cccccc; } .showpagePoint { color:#333; text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; background: #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageOf { text-decoration:none; padding:3px; margin: 0 3px 0 0; } .showpage a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; padding:3px; } .showpage a:hover { text-decoration:none; } .showpageNum a:link,.showpage a:link { text-decoration:none; color:#333333; }

Sabtu, 02 November 2013

Alinea / Paragraf



Paragraf adalah beberapa rangkaian kalimat yang saling berhubungan disusun secara logis dan sistematis sehingga membentuk satu kesatuan pokok bahasan.

Bentuk paragraf yang baik mempunyai syarat: kesatuan, kepaduan, makna, kepaduan bentuk, mempunyai satu ide pokok, dan memiliki kalimat efektif.



paragraf terdiri atas gagasan utama dan gagasan penjelas, yaitu :
  1. Gagasan utama atau ide utama merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Terdapat pada kalimat utama yang bisa terletak di awal atau akhir paragraf. gagasan utama dapat ditandai dengan beberapa kata kunci, diantaranya kesimpulannya, pada intinya, yang terpenting, pada dasarnya, oleh karena itu, dengan demikian, dan sebagainya.
  2. Gagasan penjelas adalah gagasan yang berfungsi menjelaskan gagasan utama. Penjelasan tersebut dinyatakan oleh beberapa kalimat yang disebut kalimat penjelas. 
Gagasan penjelas ini dapat berisikan uraian-uraian kecil, data-data, contoh-contoh, ilustrasi, kutipan, atau gambaran yang bersifat sebagian.


Contoh :
Banyak prasarana umum di kota-kota besar yang tidak terurus. contohnya halte bus. Halte bus seharusnya selalu bersih agar orang yang menunggu bus merasa nyaman. Namun, halte bus yang terdekat dengan stasiun tidak demikian. di halte itu, banyak sekali terdapat coretan yang menggunakan cat semprot. Seharusnya pemerintah  daerah setempat memerhatikan hal-hal seperti itu, karena jika dibiarkan akan lebih banyak lagi halte yang dicorat-coret.

Paragraf di atas  mempunyai gagasan utama tentang prasarana umum tidak terurus, sedangkan gagasan penjelasnya adalah kalimat-kalimat selanjutnya.

Macam-macam paragraf berdasarkan letak kalimat utama, yaitu :

  • Deduktif
Paragraf deduktif sering disebut juga paragraf umum-khusus. paragraf yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf. Mempermasalahkan hal-hal yang umum disusul oleh penjelasan-penjelasan.
Contoh:
Banyak prasarana umum di kota-kota besar yang tidak terurus. Misalnya telepon umum, bak sampah, maupun halte bus seharusnya dijaga selalu bersih agar orang menunggu bus merasa nyaman.
  • Induktif
Paragraf induktif disebut juga paragraf khusus-umum. paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir paragraf. Mempermasalahkan uraian atau penjelasan di awal yang kemudian meluas di akhir kalimat.
Contoh:
Penanaman modal di luar jawa juga menarik. Daya beli masyarakat lebih tinggi dibanding penduduk Pulau Jawa. Namun, keterbatasan infrasktruktur masih menjadi penghambat penanaman modal di sejumlah sektor. Penanaman modal perlu didorong ke luar Jawa.



Paragraf berdasarkan isinya, yaitu :

  • Persuasif, isi paragraf biasanya berupa promosi untuk mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca.
  • Argumentatif, isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung.
  • Naratif,  isi paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita.
  • Deskriptif, isi paragraf melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa. 
  • Ekspositoris, jika isi paragraf memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu. 
Paragraf berdasarkan fungsi dalam karangan
Berdasarkan fungsinya dalam karangan paragraf dibedakan atas tiga macam, yaitu paragraf pembuka, paragraf pengembang, paragraf peralihan, dan paragraf penutup.
  • Paragraf Pembuka, isi paragraf pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan. Fungsi paragraf pembuka adalah:
    1. Mengantar pokok pembicaraan
    2. Menarik minat dan perhatian pembaca
    3. Menyiapkan atau menata pikiran pembaca untuk mengetahui isi seluruh karangan
     
  • Paragraf pengembang, yaitu paragraf yang berfungsi menerangkan atau menguraikan gagasan pokok karangan. Fungsi paragraf pengembang adalah:
    1. Mengemukakan inti persoalan
    2. Memberi ilustrasi atau contoh
    3. Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya
    4. Meringkas paragraf sebelumnya
    5. Mempersiapkan dasar atau landasan bagi kesimpulan
  • Paragraf Peralihan, yaitu paragraf penghubung yang terletak di antara dua paragraf utama. Paragraf ini relatif pendek. Fungsinya sebagai penghubung antar paragraf utama, memudahkan pembaca beralih ke gagasan lain.
  • Paragraf Penutup, Paragraf ini berisi kesimpulan bagian karangan (sub bab, bab) atau kesimpulan seluruh karangan. Alinea ini merupakan pernyataan kembali maksud penulis agar lebih jelas. Mengingat paragraf penutup dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan, penyajiannya harus memperhatikan hal berikut :
               1. Sebagai penutup, paragraf ini tidak boleh terlalu panjang
               2. Isi paragraf harus berisi kesimpulan sementara atau kesimpulan akhir
               3. Sebagai bagian yang paling akhir dibaca

Cara pengembangan alinea



a.    Pengembangan alamiah
Pengembangan secara alamiah ini seorang penulis dapat menggunakan pola yang sudah ada pada objek atau kajian yang dibicarakan. Penulis dapat menggunakan dua pola. Pertama, pola spesial atau urutan ruang, misalnya gambaran dari depan ke belakang, dari luar ke dalam dan sebagainya. Kedua, pola kronologis atau urutan waktu, misalnya gambaran urutan terjadinya peristiwa, perbuatan atau tindakan, tadi sekarang, nanti, besok, dan sebagainya.

b.    Pengembangan klimaks dan antiklimaks

Pembuatan klimaks dilakukan dengan penampilan gagasan utama yang rinci dari persoalan yang paling rendah kedudukannya. Sementara itu pengembangan antiklimaks merupakan kebalikan dari klimaks.

c.    Pengembangan Perbandingan dan Pertentangan
Paragraf perbandingan dan pertentangan ialah cara pengarang menunjukkan kesamaan atau perbedaan antara dua orang , subjek atau gagasan dengan bertolak dari segi-segi tertentu (Keraf dalam Mudlofar 2002: 99).

Fanatisme dan semangat yang dua hari lalu sempat pudar, di pertandingan semi final hari Kamis malam telah kembali. Dengan modal itu pula dan teknik permainan yang lumayan baik PSSI A maju ke final turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan V, setelah mendudukkan Malaysia 2-0 (1-0). Di final hari Sabtu, PSSI A menghadapi Australia yang mengalahkan Thailand 2-0. (Sumber: Kompas)

d.    Pengembangan analogi
Pengembangan analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah terkenal umum dengan yang tidak dikenal umum.

e.    Pengembangan contoh-contoh
Gagasan yang terlalu umum sifatnya sulit dipahami. Agar pembaca menjadi jelas diperlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi konkret inilah yang nantinya dikembangkan menjadi contoh-contoh.

f.    Pengembangan Akibat -Sebab akibat
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berupa hubungan sebab akibat dan akibat sebab. Sebab dapat bertindak sebagai kalimat utama, sedangkan akibat merupakan kalimat penjelas. Dapat pula sebaliknya , akibat sebagai pikiran utama dan sebab sebagai pikiran penjelas.

g.    Pengembangan definisi luas
Yang dimaksud pengembangan definisi luas ialah pengarang bermaksud memberikan keterangan atau arti terhadap sebuah istilah atau hal (keraf dalam Mudlofar 2002: 102).

h.    Pengembangan klasifikasi
Dalam pengembangan karangan kadang-kadang diperlukan pengelompokan hal-hal yang mempunyai persamaan. Pengelompokan ini bekerja kedua arah yang berlawanan, yaitu pertama mempersatukan satuan-satuan ke dalam satu kelompok., dan kedua, memisahkan satuan-satuan tadi dari kelompok yang lain (keraf dalam Mudlofar 2002: 103).

i.    Pengembangan umum khusus-khusus umum
Cara pengembangan paragraf umum khusus-khusus umum merupakan cara yang paling umum dipakai. Paragraf umum khusus dikembangkan dengan meletakkan pikiran utama pada awal paragraf kemudian rincian-rincian berada pada kalimat-kalimat berikutnya. Sebaliknya paragraf khusus umum, mula-mula dikembangkan rincian-rincian kemudian pada akhir paragraf disampaikan generalisasinya. Jadi paragraf umum khusus bersifat deduktif, sedangkan paragraf induktif bersifat khusus umum.
 












Sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar